Saat mau belanja ke tukang sayur, papa pesen minta dibuatin banyak sayur. Didalam kulkas sudah ada kacang kapri, paprika, dan daging sapi (khusus untuk oseng-oseng). Tadinya niat bikin 1 masakan saja. Tapi setelah pulang dari tukang sayur jadi punya ide bikin 2 masakan. Salah satunya cap cay kuah ini.
Untuk cap cay kuah ini Nur El tidak menambahkan tepung maizena. Biar saat dingin tetap enak. Karena Nur El masaknya siang-siang, tidak sempat kalo harus masak di sore hari. Seperti biasa kata papa sih enak. Alhamdulillah asin manisnya pas. Padahal dibuatnya saat berpuasa. Ini dia resepnya.
Bahan:
1. Udang 1/4 kg, dibuang kepalanya.
2. Bakso ikan 5 buah, diiris-iris menjadi 3 bagian.
3. Kacang kapri 20 buah.
4. Brokoli 50 gr (berat setelah diiris-iris).
5. Jagung keputren 53 gr (berat setelah diiris-iris).
6. Wortel 100 gr (berat setelah diiris-iris).
7. Sawi hijau 47 gr (berat setelah diiris-iris).
8. Minyak sayur.
9. Air 100 -150 ml.
Bumbu:
1. Bawang putih 4 buah, cincang.
2. Lada bubuk 1/3 sdm.
3. Garam 1/3 sdm.
4. Gula pasir 1/2 sdm.
Untuk mengungkep udang:
1. Jeruk lemon lokal 1 buah, ambil airnya.
2. Garam 2/3 sdm
Cara membuat:
1. Cuci bersih udang, ungkep dengan bumbu ungkep kurleb 15 menit. Cuci bersih, tiriskan, sisihkan.
2. Panaskan minyak sayur, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan udang dan bakso ikan. Masak hingga udang berubah warna. Masukkan air, masak hingga mendidih. Masukkanjagung keputren dan wotel. Masukkan garam, gula pasir, dan lada bubuk. Aduk-aduk agar merata. Setelah wortel dan jagung mulai empuk tapi masih terasa garing.. Masukkan kacang kapri, sawi hijau, dan brokoli. Aduk-aduk sebentar, jangan lama-lama masak sayurannya. Agar saat dimakan masih terasa garing.
3. Angkat dan siap untuk disantap
