Tuesday, March 22, 2011

BOLU KUKUS MEKAR (BOLKUS MEKAR)




Alhamdulillah, setelah melakukan 5 kali percobaan akhirnya bisa ikutan acara NCC Bolkus Week. Sudah lama Nur El tidak membuka-buka email dari milis NCC, kenapa? Karena kalau sudah membaca jadi tumbuh deh semangat juang untuk belajar bikin kue-kue. Berhubung Nur El sedang hamil dan mabuk berat jadi Nur El menghindari sesuatu yang membuat Nur El tambah mabuk berat. Tapi alhamdulillah ternyata sekarang Nur El sudah bisa masuk ke dapur lagi untuk mencoba membuat resep-resep karya Nur El. Meskipun tidak boleh seperti dulu karena Nur El masih harus mengurus Rafif dan Razaan dari A sampai Z selama 24 jam dan menjaga kesehatan agar kehamilan dan kesehatan Nur El tetap terjaga (beginilah tugas seorang ibu).



Percobaan terakhir (kelima) ini menghasilkan bolkus yang memiliki tekstur yang lembut dan ringan, tidak seret ditenggorokan, tidak mimpes, manis, dan harum (tidak amis). Tetapi memang saat mengukusnya masih menghasilkan beberapa bolkus yang bentuk mekarnya cuma 2 dan mekarnya tidak secantik yang difoto-foto buku masakan.. Ini masih pekerjaan rumah (PR) buat Nur El. Setelah semua percobaan yang dilakukan timbul pertanyaan, "Apakah alat pengukusnya yang menjadi masalah atau cetakannya yah?" Pertanyaannya dijawab nanti-nanti, karena harus beli alat pengukus dan cetakan model yang lain. Ini dia resep bolkus karya dapur kecil Nur El.


Bahan:
1. Tepung terigu 150 gr.
2. Susu bubuk 50 gr.
3. Air 100 ml.
4. Gula pasir 140 gr.
5. Telur ayam 2 butir.
6. Emulsifier 8 gr.
7. Pewarna pasta merah secukupnya.
8. Perisa vanila susu (bentuknya bubuk merk L'arome) 2 gr.

Cara membuat:
1. Panaskan alat pengukus dengan api besar dan untuk bagian tutupnya diikat dengan kain. Beri kertas mangkuk untuk setiap cetakan (10 cetakan bolu kukus).
2. Campurkan tepung terigu dan susu bubuk dalam satu wadah, aduk-aduk agar merata. Sisihkan.
3. Kocok dengan menggunakan mikser pada kecepatan tinggi, telur ayam, gula pasir, perisa vanila susu, dan emulsifier sampai mengembang dan berwarna putih mengkilat (gula pasirnya masih terasa saat dimikser).
4. Turunkan kecepatan mikser pada kecepatan terendah (kecepatan 1). Masukkan campuran tepung bergantian dengan air. Kocok hingga tercampur rata.
5. Ambil sebagian adonan dan beri pewarna merah. Sisihkan.
6. Masukkan adonan putih kedalam cetakan. Beri adonan merah sedikit diatasnya. Pengisian adonan kedalam cetakan sampai penuh tapi tidak meluber. Lakukan untuk 5 cetakan. Masukkan kedalam alat pengukus (air didalam kukusan sudah mendidih dan sudah banyak uapnya). Tutup alat pengukus. Turunkan api ke api sedang. Kukus kurang lebih 7-8 menit atau hingga mekar dan matang.
7. Lakukan lagi untuk adonan sisanya sampai semua selesai dikukus.

Liat resep yang ini yah Bolu Kukus Coklat , lebih lengkap cara pembuatannya.

Pada percobaan kelima Nur El memakai kompor plus oven, untuk posisi kompor mana yang dipakai bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

                                       
Cerita tentang 4 percobaan sebelumnya yang menggunakan kompor yang model biasa tapi petunjuk apinya hanya ada api besar sekali dan api kecil sekali (tetapi api kecilnya tidak sekecil kompor plus oven pada gambar diatas):

1. Pada percobaan pertama ini Nur El ingin membuat bolkus tanpa emulsifier, minuman bersoda, dan bahan pengembang lainnya. Bahan: tepung terigu (200 gr), gula halus (150 gr), santan kental instan (200 ml), susu bubuk (50 gr), perisa vanili susu (1/4 sdt), telur ayam 2 butir, pewarna pasta ungu dan hijau. Cara membuat: Gula halus (50 gr), telur ayam, perisa vanili susu dikocok hingga mengembang. Turunkan kecepatan. Masukkan campuran tepung terigu dan susu bubuk bergantian dengan santan kental instan. Aduk hingga merata (sebentar saja), langkah selanjutnya sama dengan pada percobaan kelima hanya mengukusnya selama 15 menit dengan api besar. Hasilnya: bolkus bantet  tapi kalau rasanya enak. Hasil 6 bolkus.


2. Percobaan kedua ini dengan sangat terpaksa Nur El memakai  bahan pengembang kue. Dan Nur El tidak memakai santan hanya menggunakan air. Bahan: tepung terigu (150 gr), susu bubuk (50 gr), gula pasir (150 gr), telur ayam 2 butir, air (150 ml), pasta mocca secukupnya, perisa vanila susu secukupnya, emulsifier (8 gr), dan baking powder (3 gr). Cara membuat: sama dengan percobaan kelima, hanya mengukusnya selama 15 menit dengan api besar dan memasukkan baking powder bersamaan dengan tepung terigu dan susu bubuk. Hasil: bolkus yang lembut sekali, semua mekar (berbentuk mekar 2 dan mekar 3), bagian bawahnya agak mengkerut (apa karena terlalu banyak cairan diadonan yah), dan ada yang meluber (mungkin saat pengisian kedalam cetakan ada yang kepenuhan). Hasil 10 bolkus.


3. Pada percobaan ketiga ini Nur El tidak memakai baking powder dan emulsifier menjadi 7 gr karena mau mengurangi kadar bahan pengembang kue. Airnya Nur El kurangi menjadi 100 ml. Bahan: tepung terigu (150 gr), susu bubuk (50 gr), gula pasir (150 gr), telur ayam 2 butir, air (150 ml), pewarna pasta merah, perisa vanila susu secukupnya, dan emulsifier (7 gr). Cara membuat: sama dengan percobaan sebelumnya dikukus 15 menit dengan api besar. Hasil: bolkus yang lembut tapi baru makan 1 sudah seret ditenggorokan, semua mekar (berbentuk mekar 2 dan mekar 3), dan bagian bawahnya tidak mengkerut. Hasil 10 bolkus.


4. Pada percobaan keempat ini Nur El penasaran terhadap lama pungukusan mempengaruhi mekarnya bolkus. Untuk membuat bolkus ini agar tidak seret ditenggorokan emulsifiernya Nur El naikan menjadi 8 gr dan agar tidak terlalu manis gulanya Nur El kurangi menjadi 140 gr.. Bahan: tepung terigu (150 gr), susu bubuk (50 gr), gula pasir (140 gr), telur ayam 2 butir, air (150 ml), pewarna pasta merah, orange, dan hijau, perisa vanila susu secukupnya, dan emulsifier (8 gr). Cara membuat: Sama dengan percobaan ketiga. Tetapi Nur El beda-bedakan ada yang dikukus hanya 5 menit dengan api besar dan hasilnya bolkus mekar tapi bagian dalam mentah, masih berupa adonan cair. Bisa dilihat gambarnya dibawah ini. Cantik tapi bagian dalamnya mentah.


Ada juga yang Nur El kukus selama 10 menit dengan api besar.  Gambar dibawah ini yang Nur El kukus 7-8 menit dengan api yang diturunkan menjadi api sedang (seperti pada percobaan kelima).  Alhamdulillah bagian dalamnya matang dan tidak mengkerut pada bagian bawahnya.


Akhirnya Nur El pikir harus pindah ke kompor plus oven dan hasilnya seperti percobaan kelima diatas. Semua hasil percobaan dibagi-bagi ke security komplek, tetangga, dan mbak (pembantu). Pastinya ada yang dimakan Nur El dan anak-anak. Gak mubazirkan...:)