Wednesday, December 12, 2012

SOSIS SOLO ISI DAGING AYAM


Sosis solo ala Nur El ini tanpa menggunakan santan baik kulitnya maupun isiannya. Biar tidak cepat basi. Apabila ingin membuat kulit yang hanya menggunakan 1 telur saja bisa dilihat resepnya disini. Sosis solo ala Nur El ini memiliki kulit yang gurih dan lembut. Isiannya berasa gurih dan asin karena Nur El dan suami kurang suka apabila isiannya manis, tetapi kalau sudah ada didepan mata dan gratisan sih pasti tetap saja disantap. Sayangkan mubadzir.....he he he. Rafif suka banget sama sosis solo dan risol ala Nur El,  setiap dibawakan kesekolah alhamdulillah selalu habis. Ini dia resepnya.



Bahan kulit sosis solo:
1. Tepung terigu 110 gr.
2. Tepung beras 10 gr.
3. Telur ayam 3 butir, kocok lepas.
4. Minyak sayur 1 sdm.
5. Air 300 ml.
6. Soda kue 1/4 sdt.
7. Minyak sayur untuk menggoreng.

Bahan isian:
1. Daging ayam yang sudah digiling 312 gr,
2. Daun bawang 1 batang, iris-iris.
3. Daun seledri 1 batang, iris-iris.
4. Bawang putih 5 siung, cincang.
5. Bawang merah 6 siung, cincang.
7. Garam 1/2 sdm.
8. Gula pasir 1/3 sdm.
9. Lada bubuk 1/3 sdm
10. Bubuk kari 1/2 sdm.
11. Kaldu bubuk non msg 1/2 sdm.
12. Air 200 ml.
13. Minyak sayur.

Untuk merekatkan kulit sosis solo: 1 sdm tepung terigu dicampurkan dengan 4 sdm air matang.
Bahan pencelup: 1 butir telur ayam.

Cara membuat isian sosis solo:
Panaskan minyak sayur, masukkan bawang merah, lalu bawang putih. Masak hingga harum. Masukkan daging ayam giling. Aduk-aduk. Masukkan air,  garam, gula pasir, lada bubuk, bubuk kari, kaldu bubuk. Masak dengan api besar. Masukkan daun bawang seledri dan daun bawang. Masak hingga air tiris. Angkat dan dinginkan.

Cara membuat kulit sosis solo:
1. Campurkan tepung terigu dan tepung beras dalam baskom, masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk menggunakan balloon whisk (pengocok kawat yang berbentuk menyerupai balon). Setelah merata, masukkan telur ayam, aduk hingga merata. Masukkan minyak sayur, aduk hingga merata. Masukkan soda kue, aduk hingga merata. Lalu diamkan kurleb 30 menit agar semua bahan menyatu sempurna (lebih dari 30 menit juga tidak apa-apa, terkadang Nur El bisa mendiamkannya selama 3 jam karena menunggu anak-anak tidur siang atau sudah beres mengurus anak-anak).
2. Ambil wajan teflon berdiameter 18 cm, untuk wajan teflon yang Nur El pakai tidak perlu memberi olesan minyak sayur karena sudah tidak lengket (wajan teflonnya hanya Nur El pakai untuk membuat kulit dadar). Tetapi apabila loyang teflonnya menyebabkan adonan menempel pada wajan maka beri olesan minyak sayur tipis saja. Panaskan wajan teflon diatas api kecil menuju sedang, tergantung api kecil kompor yang kita gunakan.
3. Ambil adonan kulit, kocok agar merata dengan menggunakan balloon whisk. Ambil dengan menggunakan sendok sayur kecil (3/4 penuh). Tuang kedalam wajan teflon, sambil wajannya diputar agar membentuk lingkaran. Masak hingga sudah tidak menempel lagi diwajan. Apabila digoyang-goyangkan wajannya, kulitnya akan bergerak-gerak.  Angkat letakkan diatas piring.. Ambil lagi adonan kulit, tuang lagi diwajan dan lakukan seperti pembuatan kulit yang pertama.
4. Sambil menunggu kulit kedua matang, kita beri isian pada kulit yang pertama. Ambil kurleb 1 sdt isian yang sudah dimasak,  letakkan disalah satu ujung kulit, lipat seperti amplop. Untuk merekatkannya pada bagian ujung kulit terakhir (bagian untuk menutup sosis solonya) diberi olesan campuran tepung terigu dan air matang. Lakukan terus hingga adonan habis.
5. Simpan sosis solo yang belum digoreng didalam wadah tertutup, masukkan kedalam kulkas dan diamkan kurleb 6 jam (agar bagian dalamnya bagus saat digoreng atau tidak terlalu lengket), paling cepat minimal 1-2 jam.
6. Panaskan minyak sayur, ambil adonan sosis solo dan celupkan kedalam telur yang sudah dikocok lepas, goreng dengan api sedang dan minyak banyak (sosis solo tenggelam), masak hingga keemasan. Siap dihiangkan panas-panas.

Catatan:
1. Satu adonan kulit menghasilkan 20 buah sosis solo.
2. Soda kue didalam resep ini bisa dihilangkan, hanya saja soda kue bisa membuat dadar kulit memiliki ketebalan kulit yang lebih merata saat matang dan lebih cepat matang saat dibuat dadar kulit. Dan bagian dalam sosis solo lebih terlihat cantik saat setelah digoreng. Terlihat kulitnya terpisah-pisah atau tidak saling menempel. Kulit sosis solo ini tidak mudah sobek karena matang dan keringnya merata.